Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Awas Bahaya Penyakit Leptospirosis

Musim selalu berganti terkadang musim hujan dan musim panas. Setiap musim selalu ada tantangan tersendiri dalam mejalani kehidupan sehari - hari. Salah satunya adalah penyakit. Penyakit terkadang muncul sesuai musim itu artinya pembawa penyakit itu ada karena mahluk hidup penyebab penyakit berkembang sesui musimnya. Seperti halnya Leptospirosis. Penyakit ini segala musim bisa ada hanya saja bisa jadi meningkat berbarengan dengan adanya pemcemaran bakteri pada air.


Definisi


Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia dan dapat hidup di air tawar selama lebih kurang 1 bulan.


Sumber Penularan

Hewan yang menjadi sumber penularan adalah tikus (rodent), babi, kambing, domba, kuda, anjing, kucing, serangga, burung, kelelawar, tupai dan landak.
Sedangkan penularan langsung dari manusia ke manusia jarang terjadi


Cara Penularan

Perhatikanlah gambar di atas. Cara penularannya adalah dari air kencing hewan tikus kemudian mencemari binatang lain seperti burung, rusa, sapi dan anjing keudian bisa jadi dari hewan tersebut langsung kemanusia atau melalui media air yang tercemar. Sehingga bakteri masuk kedallam tubuh manusi.
Atau bisa jadi dari kencing tikus bakteri masuk kedalam tubuh manusia langsung atau melalui media air yang tercemar kencing tikus.

Gejala Klinis




  • Demam menggigil
  • Sakit kepala
  • Malaise (perasaan umum tidak sehat, tidak nyaman, atau lesu (“tidak enak badan”)
  • Muntah
  • Konjungtivitis (peradangan selaput yang meliputi bagian depan mata)
  • Rasa nyeri otot betis dan punggung ( ciri has nya)
Gejala-gejala diatas akan tampak antara 4-9 hari.

Komplikasi Leptospirosis


Apabila penyakit ini sudah terjadi komplikasi maka bisa lebih berbahaya karena akan terjadi hal berikut ini :
  • Pada hati : kekuningan yang terjadi pada hari ke 4 dan ke 6
  • Pada ginjal : gagal ginjal yang dapat menyebab kan kematian.
  • Pada jantung : berdebar tidak teratur, jantung membengkak dan gagal jantung yang dapat mengikabatkan kematian mendadak.
  • Pada paru-paru : batuk darah, nyeri dada, sesak nafas. perdarahan, saluran pencernaan, ginjal, saluran genitalia, dan mata (konjungtiva).
  • Pada kehamilan : keguguran, prematur, bayi lahir cacat dan lahir mati.
Kejadian tersebut sangat cepat sekali hanya dalam hitungan hari saja.


Pencegahan


Penyakit ini bisa dicegah dengan cukup mudah, yaitu bisa dengan cara berikut ini :

  • Membiasakan diri dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 
  • Menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus. 
  • Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. 
  • Mencuci tangan, kaki serta bagian tubuh lainnya dengan sabun setelah bekerja di sawah/ kebun/sampah/tanah/selokan dan tempat-tempat yang tercemar lainnya. 
  • Melindungi pekerja yang berisiko tinggi terhadap leptospirosis (petugas kebersihan, petani, petugas pemotong hewan, dan lain-lain) dengan menggunakan sepatu bot dan sarung tangan.
  • Menjaga kebersihan lingkungan Membersihkan tempat-tempat air dan kolam renang. 
  • Menghindari adanya tikus di dalam rumah/gedung.
  • Menghindari pencemaran oleh tikus. 
  • Melakukan desinfeksi terhadap tempat-tempat tertentu yang tercemar oleh tikus Meningkatkan penangkapan tikus.

Pengobatan


Apabila pencegahan tidak berhasil dan terinfeksi bakteri tersebut maka dapat dilakukan pengobatan karena bakteri Leptospira mudah mati dengan antibiotik yang banyak di jumpai di pasar seperti Penicillin dan turunannya (Amoxylline) Streptomycine, Tetracycline, Erithtromycine.
Namun harus dengan segera karena proses perkembangannya dalam tubuh sangat cepat sekali.
Bila terjadi komplikasi angka kematian dapat mencapai 20%.
yang terpenting adalah segera berobat ke dokter terdekat untuk mendapatkan penangan lebih lanjut.


Sekian pembahasan masrozak dot com tentang Bahaya Penyakit Leptospirosis, semoga bermanfaat.


Sumber :
Persentasi kesehatan dr. YOSAFAT ARIEF

Posting Komentar untuk "Awas Bahaya Penyakit Leptospirosis"